Posted by : Unknown 26 November 2014

Muhamad Syahrul Efendi | 13650106 | Kelas A Hari Jum'at


Bahasan dan Sasaran
Bahasan
-          Pada bab kali ini akan membahas tentang fungsi
-          Selain hal itu akan dibahas juga mengenai pl/pgsql

Sasaran
1.      Mahasiswa memahami dan menggunakan fungsi dalam database PostgreSQL
2.      Mahasiswa memahami dasar penggunaan PL/PGSQL

Materi
Pendukung Fungsi
PostgreSQL memiliki fungsi yang dapat mengubah suatu nilai dalam suatu kolom atau baris menjadi huruf besar. Fungsi tersebut bernama upper(nama_kolom), berfungsi memanggil fungsi upper dengan nama_kolom sebagai argumen sehingga menghasilkan nilai pada kolom dalam huruf besar. Berikut Struktur SQL untuk menampilkan data dalam huruf besar semua :
select upper (nama_kolom) from nama_tabel;

Berikut struktur SQL untuk menampilkan data dimana huruf pertama saja yang besar :
select initcap (nama_kolom) from nama_tabel;

Fungsi
Fungsi SQL adalah sebuah kumpulan query, biasanya query yang detail dan panjang yang dibungkus menjadi satu dan disimpan dalam database dan kemudian apabila diperlukan hanya tinggal mengaksesnya tanpa mengetikan query detail. Ada beberapa konsep yang menarik dari fungsi antara lain:
• Bahasa yang dipakai dapat didefenisikan sendiri dengan  tersedianya parameter LANGUAGE, tanpa harus mengkompilasi ulang PostgreSQL.
  Kita dapat membuat dua buah fungsi dengan nama yang sama namun parameter masukkannya yang berbeda, baik tipe data maupun jumlahnya. 

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat fungsi antara lain:
• Nama Fungsi
• Nomor dari fungsi argument
• Tipe data dari set iap argument
• Tipe dari hasil fungsi
• Fungsi action
• Bahasa yang digunakan oleh fungsi action.

Berikut contoh sederhana pembuatan fungsi SQL untuk perkalian dari tiga inputan :
 db_personal=> CREATE FUNCTION perkalian (FLOAT, FLOAT, FLOAT)
db_personal-> RETURNS FLOAT
db_personal-> AS 'SELECT ($1 + $2) * $3;'
db_personal-> LANGUAGE 'sql';
CREATE

db_personal=> SELECT perkalian (10,10,10);
perkalian
-----------
200
(1 row) 

Contoh yang lain dalam pembuatan fungsi SQL untuk mencari jumlah pegawai. Berikut kode SQL  nya :
Create function jumlah_pegawai()
Returns bigint
As “select count(*) as jumlah_pegawai from pegawai;‟
Language “sql‟;
Maka hasilnya sebagai berikut :
Select jumlah_pegawai();
Jumlah_pegawai
----------------------
4
(1 row)

Fungsi PL/PGSQL
PL/PGSQL merupakan bahasa yang lain untuk membuat sebuah fungsi, biasanya bahasa ini digunakan untuk menangani fungsi yang lebih kompleks. Pl/pgsql sudah terdapat dalam instalasi PostgreSQL.  Keuntungan penggunaan Fungsi PL/PGSQL :
1. Meningkatkan kinerja karena mengurangi pengiriman kode dari klien ke server.
2. Meningkatkan keamanan karena pengaksesan data tertentu ditangani dalam server.
3. Meningkatkan konsistensi data saat sejumlah aplikasi memanggil prosedur yang sama;
Sebaliknya kelemahannya yaitu server akan lebih terbebani karena banyak proses yang harus ditangani. Sedangkan query PL/PGSQL agar lebih mudah di pahami akan dibagi menjadi 2 yaitu pembuatan fungsi dan pembuatan definisi

- Berikut Struktur pembuatan fungsi dalam pl/pgsql
1. Pembuatan fungsi :
CREATE [OR REPLACE] FUNCTION nama_fungsi (  argtype , ... ])
RETURNS tipe_data 
AS “definisi
LANGUAGE “plpgsql‟;
2. Pembuatan definisi :
DECLARE nama_variable tipe_data  /* deklarasi variabel, type */ 
BEGIN
/* prosedural dan SQL masuk disini seperti select, update dan sebagainya*/
Return nama_variable /* blok ini yang wajib */
END;


- Menghapus fungsi :
DROP FUNCTION nama_fungsi(paramater, parameter, parameter ... );
Contoh :
DROP FUNCTION pembagian(text);

Berikut ini implementasi dari contoh penggunaan fungsi dengan bahasa PL/PGSQL:
db_personal=> CREATE FUNCTION pl_caripegawai (integer)
db_personal-> RETURNS text
db_personal-> AS 'DECLARE hasil TEXT;
db_personal'> BEGIN
db_personal'> SELECT INTO hasil nama as nama_mahasiswa
db_personal'> FROM pegawai
db_personal'> WHERE id = $1;
db_personal'> RETURN hasil;
db_personal'> END;'
db_personal-> LANGUAGE 'plpgsql';
CREATE

db_personal=> SELECT pl_caripegawai (1);
pl_caripegawai
-----------------
Hendro
(1 row)
db_personal=> SELECT pl_caripegawai (2);
pl_caripegawai
--------------------
Tika
(1 row)


Contoh berikut menunjukkan query percabangan yang akan menampilkan nilai terkecil dari dua buah parameter  :
create function percabangan (x integer,y integer)
returns integer
as”declare nilai_terkecil integer;
begin
if  x < y then
select into nilai_terkecil x;
else
select into nilai_terkecil y;
end if;
return nilai_terkecil;
end;‟
language “plpgsql‟;
Hasil sebagai berikut :
Select percabangan (300,250);
Percabangan
-----------------
250
(1 row)

Contoh berikut menunjukkan query perulangan yang akan menampilkan akumulasi dari jumlah perulangan  :
Create function perulangan (a integer,b integer)
Returns integer
As “ declare nilai_awal integer default a;
Hasil integer default 0;
Begin

Loop

If nilai_awal > b then
Exit;
End if;
Hasil := hasil+nilai_awal;
Nilai_awal := nilai_awal+1;

End loop;

Return hasil;
End;‟
Language “plpgsql‟;
Hasilnya sebagai berikut :
Select perulangan (1,5);
Perulangan
----------------
15
1 (row)

Hasil Praktikum

---------------------------------------------------------------------------------------- 
------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
 -------------------------------------------------------------------------------------------------------




Perbedaaan PosgreeSQL dg DBMS lain

MySQL dan PostgreSQL sangat berbeda dalam konteks pembuatan, pengubahan, dan penghapusan  fungsi. Syntax pada nomor 1 ini berbeda dengan syntax yang kita pelajari di PostgreSQL.
Deklarasi parameter pada mySQL harus jelas, dan dikasih variable baru. kalo di postgre dapat langsung ditulis typenya. Jadi pada mySQL harus dikasih nama variable sendiri.
Pada postgre setelah return, langsung menuju ke proses selanjutnya, sedangkan di MySQL, setelah return type, dia pake return lagi baru ke bagian perhitungannya.
Di postgre, kita harus menuliskan bahasa yang dipakai yaitu sql atau pgsql. sedangkan di MySQL, tidak perlu. karena, setelah titik koma, MySQL langsung melakukan eksekusi query.
setelah deklarasi return, harus di beri begin , kemudian, kita mendeklarasikan variabel penampung, karena returnnya bertipe varchar. Varchar disini harus diberi length. sedangkan di postgre tidak perlu. kemudian, barulah dilakukan select. tapi, select disini harus diberi penghubung yaitu into [variabel_penampung]. kalo di postgre pake $1, $2, $3 dst sebagai bentuk variabel input, kalo di MySQL, kita menggunakan variabel yang digunakan sebagai parameter. barulah kemudian, di MySQL, kita return lagi variabel penampungnya.
kemudian end. tanpa ada deklarasi bahasa yang digunakan. karena, setelah kita memasukkan definisi, dan klik go, maka secara otomatis, SQL data access sudah berganti menjadi contains SQL. return dilakukan setiap setelah adanya if then return, elseif return, else return. barulah kemudian end if, dan di akhiri end.


PENUTUP
KESIMPULAN 

kesimpulan dari praktikum kali ini, bahwa struktur pembuatan fungsi, PL/PGSQL dan trigger, pada 2 DBMS yaitu postgre dan MySQL sangat sangat berbeda.

Saran
 Yosh kurang beberapa laporan lagi, Semangat .... !!!

SUMBER
ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2010/09/mohriyan-SQL.pdf
Modul Praktikum DBD BAB VII.pdf

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

IDR Exchange Rate

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Menu