Posted by : Unknown 05 November 2014


Muhamad Syahrul Efendi | 13650106 | Kelas A Hari Jum'at


BAB I 
PENDAHULUAN

BAHASAN DAN TUJUAN PRAKTIKUM

Bahasan
v  Normalisasi sebagai teknik analisis database
v  Langkah – langkah dalam Normalisasi
Sasaran
1.      Mahasiswa memahami pengertian dan tujuan dari Normalisasi.
2.      Mahasiswa memahami Langkah – langkah dalam Normalisasi.
Materi
Memahami Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih yang tidak lagi memiliki masalah tersebut (Abdul Kadir, 2008). Ada juga yang berpendapat normalisasi adalah proses penyusunan tabel – tabel yang tidak redundan (dobel), yang dapat menyebabkan anomali yaitu proses basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (Misalnya menyebabkan data tidak konsisten atau membuat data hilang ketika data yang lain dihapus).

Normalisasi digunakan sebagai teknik analisis data pada database, sehingga dapat diketahui apakah pembuatan tabel – tabel yang terelasi dalam database itu sudah baik. Kondisi sudah baik yaitu suatu kondisi pada saat proses insert, update, delete dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut suatu tabel tidak berpengaruh terhadap integritas data yang lain dalam satu hubungan relasi database.

Langkah – langkah Normalisasi

1. Unnormalization Form
Bentuk yang tidak normal dimaksudkan suatu kumpulan data yang akan diolah yang diperoleh dari format – format yang beraneka ragam, masih terdapat duplikasi, bisa saja tidak sempurna atau tidak lengkap, dan sesuai fakta lapangan. Bentuk ini didapat dari dokumen yang ada dilapangan atau manual dengan atribut bukan nilai sederhana.

2. First Normal Form (1NF)
Suatu tabel dianggap normal ke satu (1NF) jika :
·         Tidak terdapat baris yang bernilai ganda atau duplikat.
·         Masing -  masing baris bernilai tunggal dan tidak bernilai null.
Langkah – langkah :
1.      Isikan setiap data bernilai tunggal dan tidak null
2.      Membuang perulangan data dalam satu baris dengan baris yang lain.

3. Second Normal Form (2NF)
Bentuk normal kedua (2NF) terpenuhi jika :
·         Harus telah berbentuk normal pertama (1NF).
·         pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. Suatu atribut dikatakan ketergantungan fungsional jika harga pada atribut tersebut menentukan harga dari atribut yang lain. Misalnya, nim → mhs_nama.  
Langkah – langkah :
- Jika terdapat atribut yang bergantung terhadap atribut bukan kunci utama dan merupakan atribut kunci maka pecah menjadi table baru.

4. Third Normal Form (3NF)
Bentuk normal ketiga (3NF) terpenuhi jika :
·         Harus telah berbentuk normal kedua (2NF).
·         Tidak terdapat anomali – anomali hasil dari ketergantungan transitif.
ketergantungan transitif adalah ketergantungan fungsional antara 2 atau lebih atribut bukan kunci.
Langkah – langkah :
1.      Pastikan semua atribut non kunci bergantung penuh terhadap atribut kunci.
2.      Pisahkan menjadi tabel baru jika menemukan ketergantungan transitif dalam tabel tersebut.

5. Boyce Codd Normal Form (BCNF)
Secara praktis tujuan analisis database cukup sampai pada 3NF, Akan tetapi dalam suatu kasus tertentu lebih baik bila dapat mencapat BCNF. Beberapa pemikir menyamakan antara 3NF dengan BCNF. Bentuk normal BCNF terpenuhi jika :
·         Masing-masing atribut utama bergantung fungsional penuh pada masing kunci dimana kunci tersebut bukan bagiannya. Setiap determinan atribut-atribut relasi adalah kunci relasi atau kandidat kunci.
·         BCNF dapat memiliki lebih dari satu kunci.
·         BCNF hampir sama dengan 3NF.
Langkah – langkah :
1.      Hilangkan dependensi pada bukan kunci kandidat.

6. Fourth Normal Form (4NF)
Dilakukan jika terdapat anomali pada (3NF)

7. Fifth Normal Form (5NF)
Langkah ini untuk memecah relasi menjadi dua sehingga relasi tersebut tidak digabungkan kembali manjadi satu dan jika terdapat anomali pada (5NF)

BAB  II
Hasil Praktikum


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

kesimpulannya normalisasi adalah teknik desain logika dalam sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi). Dengan tujuan untuk menghilangkan kerangkapan data, mengurangi kompleksitas, dan untuk mempermudah pemodifikasian data.

SARAN
Jangan hanya mengandalkan materi di praktikum saja, tapi yang dikelas juga sangat perlu dipelajari.
  
Sumber
- http://lecturer.eepis-its.edu/~ariv/Database/T07%20-%20Normalisasi%20Database.pdf
- http://kesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/NORMALISASI.pdf
- http://jewyner.wordpress.com/category/pengertian-normalisasi-data-base-dan-contohnya/
- fana.dosen.narotama.ac.id/files/2013/06/NORMALISASI-DATA.ppt


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

IDR Exchange Rate

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Menu